Ramadhan Bulan Doa
Segala puji bagi Allah taala, pertemuan kembali dengan Ramadhan bukan sebuah kebetulan, sekali lagi kesempatan diberikan agar benar-benar kita menghargai musim kebikan ini, semoga kita diselamatkan untuk ramadhan dan diselamatkan ramadhan untuk kita, sehingga menjadi amal ibadah yang diterima Allah taala.
Teramat banyak keistimewaan bulan yang satu ini, diantaranya adalah doa, ya! Doa adalah inti ibadah, bentuk nyata penghambaan kita. tidaklah berlebihan bila disebut bulan doa, terbukti ketika Allah taala menjelaskan hukum-hukum puasa dalam Al quran di tenggah penjelasan Allah taala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoaapabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku; agar mereka memperoleh kebenaran.
Ayat ini terletak setelah ayat 185 yang menjelaskan perintah berpuasa ramadhan dan ayat 187 yang berisi penjelasan apa yang boleh dan yang dilarang saat menjalani ibadah ini. Sekali lagi Tentu ini bukan kebetulan, ini mengisyaratkan bahwa pada saat berpuasa allah taala begitu dekat dengan hamba-hambanya, mendengar doa-doa kita dan mengabulkannya. Sehingga sangat dianjurkan untuk banyak berdoa disaat atau setelah puasa[i].
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa rasulullah bersabda: “ada tiga orang yang tidak ditolak doanya: orang puasa sampai berbuka, imam yang adil, dan orang terzdolomi“.(HR. Tirmizdi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).
Tidak kalah penting dalam doa ada etika dan tatacara, yang menopang terkabulnya suatu doa. Para cendikia mengatakan bahwa ada empat sebab dikabulkannya doa:
1. sifat yang ada pada orang yang berdoa.
2. keutamaan waktu.
3. kemuliyaan tempat atau
4. kandungan dalam doa itu sendiri.
Dan termasuk sebab pertama adalah orang yang berpuasa, disampimh itu juga termasuk sebab kedua; bulan ramadhan adalah bulan paling mulia. Sedang yang termasuk sebab kandungan doanya adalah doa yang diajarkan baginda nabi salla allahu alaihi wasallam[ii].
Setelah diteliti hadist-hadist yang menjelaskan doa-doa yang diajarkan baginda Nabi sallaallhu alaihi wasallam terkait dengan ramadhan, dapat digolongkan menjadi dua kategori[iii]:
Pertama: doa yang tidak terikat dengan waktu, diantaranya:
- Doa memohon empat perkara
Sebagaimana diriwayatkan oleh ibnu khuzaimah dan imam baihaqi, setelah penjelasan panjang keutamaan bulan ramadahan dikatakan: ” Perbanyaklah memanjatkan empat perkara dalam bulan ramadhan: dua demi mendapat keridhoan Allah taala: yaitu kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah, dan memohon ampunan dosa. sedang dua hal lainya adalah yang juga tidak boleh kamu tinggalkan: memohonlah surga kepadaNya dan berlindunglah kepadaNya dari api neraka”.[iv] Doa ini sering kita dengar dibulan ramdhan:
أَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ, نَسْتَغْفِرُ اللهَ, نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ, وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
2. Doa memohon ampunan.
Diceritakan dari sayidah aisyah: “aku bertanya wahai rosulullah doa apa yang kupanjatkan jika kudapati malam lailatulqodar?, rosulullah menjawab katakanlah:
اللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَا
Ya allah sesungguhnya engkau maha pemaaf, senang memaafkan, mohon maafkanlah kami.
Kedua: doa pada waktu tertentu, diantaranya : Doa ketika berbuka puasa.
Abdullah bin umar bin ala’sh radhia allahu anhu rosulullah sallahualaihi wasallam bersabda” sesungguhnya orang berpuasa memiliki doa mustajabah yaitu ketika berbuka“(HR Ibnu Majah dan Hakim).
Dari sayidina anas radiallahuanhu dari rasulullah bersabda:”tak seorangpun dari orang islam yang berpuasa kemudian ketika berbuka berdoa dengan doa ini kecuali dibebaskan dari dosanya seperti anak yang baru dilahirkan:
يَا عَظِيْمَ, يَا عَظِيْمَ أَنْتَ إِلَهِيْ لَا إِلَهَ غَيْرُكَ, اغْفِرْ لِيْ الذَّنْبَ الْعَظِيْمَ فَاِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذَّنْبَ الْعَظِيْمَ إِلَّا الْعَظِيْمُ.
Wahai Dzat yang maha Agung, engkau adalah tuhan kami, tiada tuhan selain engkau, ampunilah dosaku yang teramat besar; sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa besar itu kecuali engkau wahai Dzat yang maha Agung.
Kemudian baginda Nabi bersabda: “Ajarkanlah doa ini pada generasi setelah kalian; sesungguhnya kalimat ini disenangi Allah taala dan membuat baik urusan dunia dan akhirat” (HR. Hakim).
Pengelompokan doa ini berguna untuk mengetahui doa mana yang hendaknya diutamakan atau didahulukan dalam situasi dan kondisi tertentu.
Dan masih banyak lagi doa-doa yang diajarkan baginda nabi salla allahu alaihi wasallam untuk dipanjatkan ketika bulan ramadhan, seperti doa untuk orang yang mengadakan jamuan berbuka, selayaknya sebagai muslim kita mencari tahu, untuk mengamalkannya serta mengajarkannya pada orang-orang tercinta disekitar kita, dan tidak melupakannya karena sibuk menyiapkan hidangan buka puasa; karena dalam doa itulah kebaikan dunia dan akhirat semua.
Mungkin juga ada yang mengatakan “Allah taala maha mengetahui segala-galanya, tentu juga tahu apa yang kita ingin dan butuhkan”. sepintas memang benar, Allah subhanahu wataala maha mengetahui segalanya, sebagaimana imam abdullah alhaddad dalam gubahan syairnya:
قَدْ كَفَانِيْ عِلْمُ رَبِّيْ # مِنْ سُؤَالِيْ وَاخْتِيَارِيْ
Tapi doa yang kita panjatkan bukan untuk memberi tahu apa saja yang kita ingin atau butuh: karena allah memang sudah tahu bahkan hal yang kita tidak tahu, dan memberi apa yang tidak kita minta, karena dalam lanjutan syair tersebut beliau menyatakan
فَدُعَائِيْ وَابْتِهَالِيْ# شَاهِدٌ لِيْ بِافْتِقَارِيْ
وَلِهَذَا السِّرِّ أَدْعُوْ # فِيْ يَساريْ وَعَسَارِيْ
Doa adalah bentuk nyata penghambaan diri dan bukti ketergantungan, kepasrahan serta kebutuhan kita padaNya.
[i] Tafsir Ibnu Katsir.
[ii] Siham al Ishabah Fiddaawad Al Mustajabah, Imam Suyuthy.
[iii] Addu’a Fii Ramadhan, Dr. Zain bin Muhammad Alaydrus.
[iv] Ibnu Khuzaimah Dan Sunan Al Baihaqi.
2 thoughts on “Ramadhan Bulan Doa”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
That’s my brother rozikin
Betul sekali