Cerpen: Ahmad Sholihin Derap langkah itu mengingatkanku pada sebuah malam. Tentang gemuruh tapak kaki yang saling melangkah terburu-buru agar cepat sampai ke asrama. Sedangkan aku masih mencari sepasang sandalku yang hilang, entah kemana, padahal sebelum masuk kelas aku menaruh di tepi tangga tepat di pinggir jendela nomer dua. Tapi ah, “Masak iya  dighosob teman?” Batinku […]

*Olif sedih. Tak ada satupun tempat kerja yang menerima lamarannya. Semua menolak dengan berbagai macam alasan. Terpaksa, Ijazah SMA kembali mengurung di almari kaca. Kemudian, Olif menghampiri Ibunya yang sedang melipat baju. Olif melangkah dengan bahasa tubuh yang kurang bersemangat. Ibu Olif melirik. Lalu menyuruh duduk di dekatnya. Olif pun duduk di samping Ibu. ” […]